Rabu, 11 Januari 2017

Love, Life, and Fight

 Karakter Juz 4 dalam Al-Qur'an

 Juz 4 (Realistis dan Perayu)

Hasil gambar untuk gambar alquran
Juz 4 terdiri dari dua surah yaitu Ali Imran dan An-Nisaa’. Kalau kita kaji karakter orang yang berjuz 4 dari surah yang terkandung di dalamnya, orang yang berjuz 4 mempunyai rasa solidaritas dan kekeluargaan yang sangat tinggi sesuai dengan nama salah satu surahnya yaitu surah Ali Imran (Keluarga Imran).
Keluarga Imran adalah keluarga pilihan yang menurunkan Nabi Isa as., bisa jadi ini adalah indikasi bahwa orang yang berjuz 4 mempunyai kecenderungan untuk selalu melihat orang dari sisi lingkungannya (keluarganya) dan sangat menjunjung tinggi kesucian dan kehormatan (dilihat dari anak perempuan Imran yaitu Siti Maryam yang dengan kekuasaan Allah SWT. bisa mengandung dan melahirkan Nabi Isa as. tapi tanpa terjamah oleh laki-laki sebelumnya).
Hal lain yang bisa diuraikan dari surah ini adalah jumlah ayatnya terpecah atau terbagi dalam Juz 4 yaitu 109, angka ini kemudian kita konversikan menjadi urutan surah AL-Qur’an. Surah AL-Qur’an ke-109 adalah surah AL-Kafirun (orang-orang kafir), hal ini juga bisa berarti orang yang berjuz 4 mempunyai sifat pandai menyembunyikan sesuatu dan cenderung tertutup sesuai dengan arti Kufr (menutup, menanam). Baik itu kekurangan yang ada pada dirinya ataupun masalah dalam keluarganya. Dia tidak mudah untuk membicarakan masalah keluarga kepada orang lain, sekalipun itu teman dekat atau saudara. Dia akan lebih enak jika berbicara atau bercerita masalah keluarga kepada seorang yang tidak dikenal sebelumnya. Misalnya, konsultan.
Sedangkan kalau dilihat dari jumlah ayat dari surah-surah yang ada di dalam Al-Qur’an adalah surah yang ayatnya berjumlah 109 adalah Surah Yunus (Nabi Yunus) yang kita persepsikan dengan air, laut, yang bisa berarti bahwa orang berjuz 4 suka terbawa oleh arus atau lingkungan dimana ia berada, sebagaimana air laut yang mudah terombang-ambingkan oleh angin, hal inilah yang harus diwaspadai olehnya.
Surah yang lain yang dipunyai oleh Juz 4 adalah Surah An-Nisaa’ (perempuan). Jika dia wanita maka dia bisa menjadi wanita yang ideal bagi laki-laki, lemah-lembut, sensitif, dan sifat-sifat yang lain identik dengan wanita.
Kalau dia berjenis kelamin laki-laki maka karakter yang akan muncul adalah ada beberapa sifat wanita yang menempel pada dirinya entah itu lemah baik dari segi fisik maupun non fisik ataupun sifat yang lainnya. Gaya bicaranya bak wanita. Jumlah ayat dari surah An-Nisaa’ yang ada di juz 4 berjumlah 23 ayat, urutan surah Al-Qur’an yang ke-23 adalah Al-Mu’minuun (orang-orang beriman), hal ini juga bisa berarti orang yang berjuz 4 memiliki nilai spritual yang tinggi, dan cenderung untuk mudah percaya pada orang lain. Untuk jumlah ayat tidak adasurah AL-Qur’an yang utuh maupun yang terpecah oleh juz yang berjumlah 23 jadi tidak kita uraikan.
Kelemahan terletak pada ketergantungannya terhadap lawan jenis. Jika ia seorang wanita ia akan sangat membutuhkan sosok pendamping pria, entah itu hanya sekadar teman atau pasangan hidupnya. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Jika nomor juz ini (empat) dikorelasikan dengan tanda ‘ain, maka ‘ain keempat memiliki arti tulang atau rangka. Artinya, seorang yang berjuz 4 mempunyai kelebihan dari segi fisik. Kalau kita jabarkan lebih jauh, ‘ain empat ini merupakan gambaran dari sifat tegar dan mandiri yang dimiliki orang juz empat. Bisa dikatakan dalam mengerjakan sesuatu, ia akan berpegang pada “konstruksi” yang ada. Dengan kata lain ia bisa menjadi seseorang yang tekstual dan konstekstual dalam menjalankan pekerjaan.
Tulang atau rangka juga bisa merupakan simbol dari gerak. Dimana orang yang berjuz 4 akan bergerak apabila hati dan pikirannya bertemu, atau dalam keadaan “mood”, jika tidak ia akan berubah menjadi orang yang termalas untuk melakukan segala sesuatu. Bedanya dengan juz 3, ia akan malas juga untuk berbicara.

Berdasarkan Kata yang Tercetak Tebal pada Awal Juz
Adapun kata yang tercetak tebal pada Juz 4 adalah kata ﻝﻦﺕﻦﻞﻭﺍ yang akan kita uraikan sebagai deteksi terhadap karakter orang yang berjuz 4 yaitu sebagai berikut:
Menarik untuk dikaji adalah hubungan antara lam dengan nun yang disambung.       Lam adalah huruf ke-23. Sedangkan ‘ain ke-23, artinya manusia. Hal ini dapat diartikan bahwa orang berjuz 4 dapat mengembangkan potensi yang dimiliki bila dia berada dalam sebuah lingkungan. Dia kurang bisa tinggal dalam kesendirian.
Nun (‘ain ke 25, lingkungan) yang berarti orang yang berjuz 4 mempunyai kecenderungan untuk selalu melihat orang dari sisi lingkungannya atau latar belakangnya dan selain itu ia juga sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan tempat ia berada.
Ta (‘ain ke-3, T.H.T). Seperti juga kita sudah uraikan, bahwa pemaknaan setiap huruf bukan merupakan satu kesatuan yang terpisah. Melainkan satu kesatuan bahasa atau rangkaian karakter. Satu huruf dapat menjelaskan huruf yang lainnya. Kebiasaan buruk dari juz 4 adalah selalu mengedepankan bicara jika tuntutan pada lingkungan dimana ia tinggal diabaikan. Bahayanya, ia bisa menjadi seorang “perumpi” sejati. Khususnya wanita. Apabila dia mampu mengoptimalkan “THTnya”, ia mempunyai respon yang baik dalam menyaring informasi yang sampai kepadanya.
Nun (‘ain ke-25, lingkungan). Huruf ini tersebut dua kali. Hal ini menegaskan tentang pentingnya sebuah lingkungan bagi orang berjuz 4. jadi untuk memasung kreativitas orang berjuz 4 sangatlah mudah. Asingkan dia, meskipun di tempat pengasingan tersebut dipenuhi dengan segala fasilitas, ia tidak akan bisa tinggal lama di tempat tersebut.
Lam (‘ain ke-23, manusia). Lagi-lagi juz 4 memiliki keistimewaan dengan dua huruf yang tersebut dua kali awal Juz yang keduanya merupakan penegasan dan saling memperkuat (dominan) antar satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, orang juz 4 juga bisa memanjakan dan mengerti kemauan pasangannya.
Wawu (‘ain ke-26, modal, potensi atau putaran waktu), bagi Juz 4 setiap akan melakukan sesuatu yang mungkin pertama terpikirkan olehnya adalah modal, sehingga tanpa modal ia akan merasa kurang percaya diri. Modal ini bukan saja berupa materi namun bisa kemampuan dan ilmu yang dimiliki.
Pada suatu saat seorang juz 4 menampakkan sikap manja dan mempunyai perasaan ketergantungan terhadap orang lain. Namun di saat yang lain ia bisa sangat tegar dan mandiri.
Memang sekilas terlihat kontradiktif, saat sifatnya yang tegar dan mandiri muncul maka egoisme dan sifat keras kepalanya juga muncul. Sebaliknya, jika sifat manjanya yang muncul maka ia bisa menjadi sangat lemah dan tergantung pada orang lain.
Sikap mandiri ini akan muncul jika ia dapat memenuhi huruf-huruf sebelumnya. Artinya, arti dari huruf-hururf yang sudah kita bahas di atas sesuai dengan harapannya. Jika tidak terpenuhi ia akan menjadi seorang pengikut yang setia, yang hanya bekerja jika ada perintah.
Dia tipe orang tidak mudah begitu saja menerima informasi yang belum jelas. Dia akan mencerna dan berpikir dulu, dan tidak menanggapinya dengan terlalu terburu-buru. Cara berpikirnya sangat bijak, ia tidak akan memberi statement apappun sebelum semuanya jelas olehnya. Dia bisa menjadi orang yang sangat realistis. Seperti yang sudah dijelaskan.
Negatifnya, ia akan berbuat seenak perutnya jika ada yang mengganjal dipikirannya, atau apa yang ia pikirkan tidak sesuai dengn kenyataannya. Secara fisik, jika pikirannya terbebani oleh suatu masalah yang mengakibatkan stres, reaksi fisik pertama yang akan ia rasakan adalah perut.
Orang yang berjuz 4 selalu cenderung sensitif dalam arti tidak “tegaan”, memiliki rasa, dan kepekaan sosial yang lumayan tinggi. Disinilah jiwa kewanitaannya berperan, meski ia seorang laki-laki. Secara fisik, apa yang ia lihat akan berpengaruh pada jantungnya. Melihat kejadian yang lur biasa menurutnya, otomatis jantungnya akan berdegup kencang. Oleh karenanya, bisa dikategorikan ia rentan terhadap serangan jantung.
Serngkali ungkapan yang diutarakan oleh orang berjuz 4 memang benar-benar keluar dari hati nuraninya, dia ingin berniat baik, tapi seringkali orang lain tidak memahami dan mengerti terhadapnya, mungkin disebabkan oleh cara menyampaikan ide-idenya yang terlalu menggebu-gebu sehingga seringkali ditangkap oleh orang lain sebagai sebuah ambisi.
Disinilah para pria atau wanita harus berhati-hati. Dia bisa menjadi seorang perayu yang handal. Apalagi bila keadaan lawan jenisnya tersebut dalam kondisi yang labil. Kemampuan lainnya adalah menyelami perasaan dan emosi lawan jenisnya sampai titik yang paling dalam.
Dengan bicaranya, dia mampu membangkitkan sekaligus menghanyutkan perasaan lawannya. Dengan bicaranya dia mampu membangkitkan “gairah” sekaligus memberikan motivasi. Negatifnya, dia bisa berubah menjadi seseorang yang “jutek”. Sedikit bicara namun langsung menusuk perasaan dan emosi seseorang.
Lagi-lagi memang orang yang berjuz 4 selalu cenderung memandang sesuatu dari kaca mata hati nurani sebagai pijakan dasarnya sehingga nilai objektivitasnya tidak dominan dan lebih cenderung subjektif.
Orang yuang berjuz 4 dalam melakukan pekerjaannya selalu akan mengikuti rencana yang telah dibuat dan tidak punya kecenderungan untuk melakukan lebih dari apa yang telah direncanakan, bisa jadi ia adalah tipe orang yang sangat normatif yang selalu mengikuti sisdur (sistem dan prosedur).

Berdasarkan Halaman

Taktis
Jumlah ayat yang terdapat pada halaman 1 sampai halaman 6 berjumlah 59, surah ke-59 yaitu surah Al-Hasyr (pengusiran), ini berarti cara berpikir orang yang berjuz 4 cenderung keras dan seakan-akan ia tidak mau tahu dan masa bodoh terhadap pikiran orang lain.

Positif dan Negatif
Jumlah ayat dari halam 7 sampai halaman 13 adalah 55 ayat. Maka surah ke-55 adalah Ar-Rahman (Yang Maha Bijaksana), hal ini berarti orang yang berjuz 4 mempunyai sifat bijaksana dalam menyikapi berbagai persoalan. Arti lain dari Ar-Rahman adalah kasih-sayang. Dengan kata lain, dia pandai menebar kasih sayang dan bisa bersikap sangat romantis. Namun, sikap dan asih sayang diberikan kadang kala sering disalah artikan dan tentu hal itu akan menimbulkan permasalahan baru baginya.

Jalan Keluar
Jumlah ayat terkandung di halaman 14 dan 15 berjumlah 12 ayat. Surah AL-Qur’an yang ke 12 adalah surah Yusuf (Nabi Yusuf), yang berarti ia akan selalu mengambil jalan tengah dalam memecahkan masalah sehingga dicapai “win-win solution”. Selain itu juga ia pandai berpolitik dan trik-trik cerdas dalam mencari solusi. Nabi Yusuf merupakan simbolisasi dari udara. Untuk bisa keluar dari permasalahan yang ia hadapi, ia harus bisa membentuk dirinya seperti keadaan yang berpengaruh saat itu.

Dasar
Halaman 16 berjumlah 6 ayat. Surah yang ke-6 adalah Al-An’am (binatang ternak), artinya pada dasarnya orang yang berjuz 4 tidak bisa mandiri, ia akan selalu tergantung pada orang lain dan cenderung memerlukan pendamping atau teman walaupun untuk sekadar mendengar curhatnya. Inipun sama dengan yang sudah kita terangkan atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar