Karakter Juz 4 dalam Al-Qur'an
Juz 4 (Realistis dan
Perayu)
Juz 4 terdiri dari dua surah yaitu Ali Imran dan An-Nisaa’.
Kalau kita kaji karakter orang yang berjuz 4 dari surah yang terkandung di
dalamnya, orang yang berjuz 4 mempunyai rasa solidaritas dan kekeluargaan yang
sangat tinggi sesuai dengan nama salah satu surahnya yaitu surah Ali Imran
(Keluarga Imran).
Keluarga Imran adalah keluarga pilihan yang menurunkan Nabi
Isa as., bisa jadi ini adalah indikasi bahwa orang yang berjuz 4 mempunyai
kecenderungan untuk selalu melihat orang dari sisi lingkungannya (keluarganya)
dan sangat menjunjung tinggi kesucian dan kehormatan (dilihat dari anak
perempuan Imran yaitu Siti Maryam yang dengan kekuasaan Allah SWT. bisa
mengandung dan melahirkan Nabi Isa as. tapi tanpa terjamah oleh laki-laki
sebelumnya).
Hal lain yang bisa diuraikan dari surah ini adalah jumlah
ayatnya terpecah atau terbagi dalam Juz 4 yaitu 109, angka ini kemudian kita
konversikan menjadi urutan surah AL-Qur’an. Surah AL-Qur’an ke-109 adalah surah
AL-Kafirun (orang-orang kafir), hal ini juga bisa berarti orang yang berjuz 4
mempunyai sifat pandai menyembunyikan sesuatu dan cenderung tertutup sesuai
dengan arti Kufr (menutup, menanam). Baik itu kekurangan yang ada pada dirinya
ataupun masalah dalam keluarganya. Dia tidak mudah untuk membicarakan masalah keluarga
kepada orang lain, sekalipun itu teman dekat atau saudara. Dia akan lebih enak
jika berbicara atau bercerita masalah keluarga kepada seorang yang tidak
dikenal sebelumnya. Misalnya, konsultan.
Sedangkan kalau dilihat dari jumlah ayat dari surah-surah
yang ada di dalam Al-Qur’an adalah surah yang ayatnya berjumlah 109 adalah
Surah Yunus (Nabi Yunus) yang kita persepsikan dengan air, laut, yang bisa
berarti bahwa orang berjuz 4 suka terbawa oleh arus atau lingkungan dimana ia
berada, sebagaimana air laut yang mudah terombang-ambingkan oleh angin, hal
inilah yang harus diwaspadai olehnya.
Surah yang lain yang dipunyai oleh Juz 4 adalah Surah
An-Nisaa’ (perempuan). Jika dia wanita maka dia bisa menjadi wanita yang ideal
bagi laki-laki, lemah-lembut, sensitif, dan sifat-sifat yang lain identik
dengan wanita.
Kalau dia berjenis kelamin laki-laki maka karakter yang akan
muncul adalah ada beberapa sifat wanita yang menempel pada dirinya entah itu
lemah baik dari segi fisik maupun non fisik ataupun sifat yang lainnya. Gaya
bicaranya bak wanita. Jumlah ayat dari surah An-Nisaa’ yang ada di juz 4
berjumlah 23 ayat, urutan surah Al-Qur’an yang ke-23 adalah Al-Mu’minuun
(orang-orang beriman), hal ini juga bisa berarti orang yang berjuz 4 memiliki
nilai spritual yang tinggi, dan cenderung untuk mudah percaya pada orang lain.
Untuk jumlah ayat tidak adasurah AL-Qur’an yang utuh maupun yang terpecah oleh
juz yang berjumlah 23 jadi tidak kita uraikan.
Kelemahan terletak pada ketergantungannya terhadap lawan
jenis. Jika ia seorang wanita ia akan sangat membutuhkan sosok pendamping pria,
entah itu hanya sekadar teman atau pasangan hidupnya. Hal ini juga berlaku
sebaliknya.
Jika nomor juz ini (empat) dikorelasikan dengan tanda ‘ain,
maka ‘ain keempat memiliki arti tulang atau rangka. Artinya, seorang yang
berjuz 4 mempunyai kelebihan dari segi fisik. Kalau kita jabarkan lebih jauh,
‘ain empat ini merupakan gambaran dari sifat tegar dan mandiri yang dimiliki
orang juz empat. Bisa dikatakan dalam mengerjakan sesuatu, ia akan berpegang
pada “konstruksi” yang ada. Dengan kata lain ia bisa menjadi seseorang yang
tekstual dan konstekstual dalam menjalankan pekerjaan.
Tulang atau rangka juga bisa merupakan simbol dari gerak.
Dimana orang yang berjuz 4 akan bergerak apabila hati dan pikirannya bertemu,
atau dalam keadaan “mood”, jika tidak ia akan berubah menjadi orang yang
termalas untuk melakukan segala sesuatu. Bedanya dengan juz 3, ia akan malas
juga untuk berbicara.
Berdasarkan Kata yang Tercetak Tebal pada Awal Juz
Adapun kata yang tercetak tebal pada Juz 4 adalah kata ﻝﻦﺕﻦﻞﻭﺍ yang akan kita uraikan
sebagai deteksi terhadap karakter orang yang berjuz 4 yaitu sebagai berikut:
Menarik untuk dikaji adalah hubungan antara lam dengan nun
yang disambung. Lam adalah huruf
ke-23. Sedangkan ‘ain ke-23, artinya manusia. Hal ini dapat diartikan bahwa
orang berjuz 4 dapat mengembangkan potensi yang dimiliki bila dia berada dalam
sebuah lingkungan. Dia kurang bisa tinggal dalam kesendirian.
Nun (‘ain ke 25, lingkungan) yang berarti orang yang berjuz
4 mempunyai kecenderungan untuk selalu melihat orang dari sisi lingkungannya
atau latar belakangnya dan selain itu ia juga sangat mudah terpengaruh oleh
lingkungan tempat ia berada.
Ta (‘ain ke-3, T.H.T). Seperti juga kita sudah uraikan,
bahwa pemaknaan setiap huruf bukan merupakan satu kesatuan yang terpisah.
Melainkan satu kesatuan bahasa atau rangkaian karakter. Satu huruf dapat
menjelaskan huruf yang lainnya. Kebiasaan buruk dari juz 4 adalah selalu
mengedepankan bicara jika tuntutan pada lingkungan dimana ia tinggal diabaikan.
Bahayanya, ia bisa menjadi seorang “perumpi” sejati. Khususnya wanita. Apabila
dia mampu mengoptimalkan “THTnya”, ia mempunyai respon yang baik dalam
menyaring informasi yang sampai kepadanya.
Nun (‘ain ke-25, lingkungan). Huruf ini tersebut dua kali.
Hal ini menegaskan tentang pentingnya sebuah lingkungan bagi orang berjuz 4.
jadi untuk memasung kreativitas orang berjuz 4 sangatlah mudah. Asingkan dia,
meskipun di tempat pengasingan tersebut dipenuhi dengan segala fasilitas, ia
tidak akan bisa tinggal lama di tempat tersebut.
Lam (‘ain ke-23, manusia). Lagi-lagi juz 4 memiliki
keistimewaan dengan dua huruf yang tersebut dua kali awal Juz yang keduanya
merupakan penegasan dan saling memperkuat (dominan) antar satu dengan yang
lainnya. Dengan kata lain, orang juz 4 juga bisa memanjakan dan mengerti
kemauan pasangannya.
Wawu (‘ain ke-26, modal, potensi atau putaran waktu), bagi
Juz 4 setiap akan melakukan sesuatu yang mungkin pertama terpikirkan olehnya
adalah modal, sehingga tanpa modal ia akan merasa kurang percaya diri. Modal
ini bukan saja berupa materi namun bisa kemampuan dan ilmu yang dimiliki.
Pada suatu saat seorang juz 4 menampakkan sikap manja dan
mempunyai perasaan ketergantungan terhadap orang lain. Namun di saat yang lain
ia bisa sangat tegar dan mandiri.
Memang sekilas terlihat kontradiktif, saat sifatnya yang
tegar dan mandiri muncul maka egoisme dan sifat keras kepalanya juga muncul.
Sebaliknya, jika sifat manjanya yang muncul maka ia bisa menjadi sangat lemah
dan tergantung pada orang lain.
Sikap mandiri ini akan muncul jika ia dapat memenuhi
huruf-huruf sebelumnya. Artinya, arti dari huruf-hururf yang sudah kita bahas
di atas sesuai dengan harapannya. Jika tidak terpenuhi ia akan menjadi seorang
pengikut yang setia, yang hanya bekerja jika ada perintah.
Dia tipe orang tidak mudah begitu saja menerima informasi
yang belum jelas. Dia akan mencerna dan berpikir dulu, dan tidak menanggapinya
dengan terlalu terburu-buru. Cara berpikirnya sangat bijak, ia tidak akan
memberi statement apappun sebelum semuanya jelas olehnya. Dia bisa menjadi
orang yang sangat realistis. Seperti yang sudah dijelaskan.
Negatifnya, ia akan berbuat seenak perutnya jika ada yang
mengganjal dipikirannya, atau apa yang ia pikirkan tidak sesuai dengn
kenyataannya. Secara fisik, jika pikirannya terbebani oleh suatu masalah yang
mengakibatkan stres, reaksi fisik pertama yang akan ia rasakan adalah perut.
Orang yang berjuz 4 selalu cenderung sensitif dalam arti
tidak “tegaan”, memiliki rasa, dan kepekaan sosial yang lumayan tinggi.
Disinilah jiwa kewanitaannya berperan, meski ia seorang laki-laki. Secara
fisik, apa yang ia lihat akan berpengaruh pada jantungnya. Melihat kejadian
yang lur biasa menurutnya, otomatis jantungnya akan berdegup kencang. Oleh
karenanya, bisa dikategorikan ia rentan terhadap serangan jantung.
Serngkali ungkapan yang diutarakan oleh orang berjuz 4
memang benar-benar keluar dari hati nuraninya, dia ingin berniat baik, tapi
seringkali orang lain tidak memahami dan mengerti terhadapnya, mungkin
disebabkan oleh cara menyampaikan ide-idenya yang terlalu menggebu-gebu
sehingga seringkali ditangkap oleh orang lain sebagai sebuah ambisi.
Disinilah para pria atau wanita harus berhati-hati. Dia bisa
menjadi seorang perayu yang handal. Apalagi bila keadaan lawan jenisnya
tersebut dalam kondisi yang labil. Kemampuan lainnya adalah menyelami perasaan
dan emosi lawan jenisnya sampai titik yang paling dalam.
Dengan bicaranya, dia mampu membangkitkan sekaligus
menghanyutkan perasaan lawannya. Dengan bicaranya dia mampu membangkitkan
“gairah” sekaligus memberikan motivasi. Negatifnya, dia bisa berubah menjadi
seseorang yang “jutek”. Sedikit bicara namun langsung menusuk perasaan dan
emosi seseorang.
Lagi-lagi memang orang yang berjuz 4 selalu cenderung
memandang sesuatu dari kaca mata hati nurani sebagai pijakan dasarnya sehingga
nilai objektivitasnya tidak dominan dan lebih cenderung subjektif.
Orang yuang berjuz 4 dalam melakukan pekerjaannya selalu
akan mengikuti rencana yang telah dibuat dan tidak punya kecenderungan untuk
melakukan lebih dari apa yang telah direncanakan, bisa jadi ia adalah tipe
orang yang sangat normatif yang selalu mengikuti sisdur (sistem dan prosedur).
Berdasarkan Halaman
Taktis
Jumlah ayat yang terdapat pada halaman 1 sampai halaman 6
berjumlah 59, surah ke-59 yaitu surah Al-Hasyr (pengusiran), ini berarti cara
berpikir orang yang berjuz 4 cenderung keras dan seakan-akan ia tidak mau tahu
dan masa bodoh terhadap pikiran orang lain.
Positif dan Negatif
Jumlah ayat dari halam 7 sampai halaman 13 adalah 55 ayat.
Maka surah ke-55 adalah Ar-Rahman (Yang Maha Bijaksana), hal ini berarti orang
yang berjuz 4 mempunyai sifat bijaksana dalam menyikapi berbagai persoalan.
Arti lain dari Ar-Rahman adalah kasih-sayang. Dengan kata lain, dia pandai
menebar kasih sayang dan bisa bersikap sangat romantis. Namun, sikap dan asih
sayang diberikan kadang kala sering disalah artikan dan tentu hal itu akan
menimbulkan permasalahan baru baginya.
Jalan Keluar
Jumlah ayat terkandung di halaman 14 dan 15 berjumlah 12
ayat. Surah AL-Qur’an yang ke 12 adalah surah Yusuf (Nabi Yusuf), yang berarti
ia akan selalu mengambil jalan tengah dalam memecahkan masalah sehingga dicapai
“win-win solution”. Selain itu juga ia pandai berpolitik dan trik-trik cerdas
dalam mencari solusi. Nabi Yusuf merupakan simbolisasi dari udara. Untuk bisa
keluar dari permasalahan yang ia hadapi, ia harus bisa membentuk dirinya
seperti keadaan yang berpengaruh saat itu.
Dasar
Halaman 16 berjumlah 6 ayat. Surah yang ke-6 adalah Al-An’am
(binatang ternak), artinya pada dasarnya orang yang berjuz 4 tidak bisa
mandiri, ia akan selalu tergantung pada orang lain dan cenderung memerlukan
pendamping atau teman walaupun untuk sekadar mendengar curhatnya. Inipun sama
dengan yang sudah kita terangkan atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar